Sementara itu H. Ahmad Muzani selaku Wakil Ketua MPR dan Sekjen Partai Gerindra menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kerabat Kesultanan Sambas atas sambutan yang luar biasa.
Dalam pidatonya, Sekretaris Partai pimpinan Prabowo Subianto ini menyampaikan bahwa dirinya hadir didampingi staf ahli MPR RI H. Irfan Yusuf Hasyim yang juga cucu Hadrotussyaikh Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama berserta beberapa orang pengurus pusat.
“Saya merasa tersanjung dan merasa terhormat atas penghormatan dan sambutan ini,” ujar Muzani mengawali pidatonya.
Muzani mengatakan, Indonesia berasal dari banyak kesultanan dan Kerajaan yang ada di Nusantara, dan kemudian merajut menjadi NKRI, untuk itu jangan sampai melupakan jasa mereka yang berjuang tanpa pamrih termasuk di dalamnya adalah Kesultanan Sambas.
Politisi asal Jawa Tengah ini menjelaskan, bahwa NKRI sekarang sudah berumur 77 tahun, banyak negara yang dulu ada sekarang sudah hilang dari peta dan untuk itu Indonesia patut bersyukur.
“Banyak negara yang sekarang berkonflik dan tidak bisa memberikan kesejahteraan dan ketenangan serta kedamaian untuk rakyatnya, kita bisa duduk di sini kerja ada perdamaian, ketenangan dan persatuan,” imbuhnya bersemangat.
Muzani juga menambahkan, bahwa persatuan sangat mahal harganya, Dia memberikan contoh betapa adanya kerusakan yang parah akibat perang di Ukraina sekarang.
Diakhir pidatonya, Muzani menitipkan salam perdamaian dan persatuan tanpa memandang agama, suku dan bahasa yang ada.
Acara dilanjutkan dengan pemberian bintang kekerabatan Kesultanan Sambas kepada Sekjen Partai Gerindra dan beberapa pengurus lainnya. Sebelum di tutup acara diakhiri dengan makan bersama dengan saprahan atau makan bersama beberapa orang dalam satu nampan sebagai tradisi Melayu Sambas dan simbol keakraban dan kekeluargaan.***
